Batu Bara.Suarakpk.com - Proyek jembatan dari Dinas PU dan PR Batu Bara banyak menuai masalah, mulai dari pemakaian pondasi lama hingga cara pengerjaannya diduga asal asalan dan proyek ini pula yang menghantarkan Bupati Batu Bara kejeruji besi.
Proyek yang dimaksud dengan nama Kegiatan Pembangunan Jembatan Sei Magung Lokasi Desa Sei Buah Keras Berbiaya 12 milyard
Baru baru ini dilokasi proyek terlihat pembuatan tembok penahan tanah untuk menghubungkan jalan menuju jembatan sudah pecah dan para pekerja sedang menempel.
Kades Sei Buah Keras Suibban AS Kamis 28/12/2017 diruangan mengatakan pecahnya tembok penahan tanah yang menghubungkan dengan jembatan tersebut dikarena tidak sesuainya meterial campuran yang dibuat kontrakror.
" pecahnya tembok penahan tanah itu disebabkan tidak kokohnya pondasi, selain itu saya menduga kontraktor sengaja mengirit bahan material pasir dan semen, kalau memang sesuai mana mungkin bisa pecah, apalagi jalan itu kan belum lagi dilalui, bagaiman pula kalau dilalui, saya rasa ambruklah" kata Kades dengan nada kesal.
Untuk mengetahui penyebab pecahnya tembok yang dimaksud, suarakpk menghubungi Elvandri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU.
Pejabat yang menangung jawabi pekerjaan itu terkesan mengelak dengan persoalan tersebut Elvandri mengatakan yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu adalah Yunus (Plt Kadis PU dan PR-red).
" proyek mana bang, yang menjadi tanggung jawab saya proyek jembatan perbatasan Sergai Batu Bara dan jembatan didesa Lalang, kalau jembatan Sei Magung itu tanggung jawab pak Yunus, abang hubungi aja pak Yunus ya" ucap Elvandri berkelah.
Pada hari yang sama Suarakpk menghubungi Yunus dengan nomor 0812649683xx tidak aktif.
Menanggapi hal ini Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Penyalahgunaan Peraturan Pemerintah dan Aset Negara (DPD LSM P4AN) Batu Bara, Muhammad Amin meminta kepada Aparat Hukum agar dapat melakukan pemeriksaan terhadap Muhammad Yunus yang sekarang menjabat Plt Kads PU dan PR dan juga Elvandri sebagai PPK dan juga Jonri Sagala sebagai PPTK.
Menurutnya ketiga pejabat yang disebutkan adalah yang paling bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek " kalau Kadis PU kan sudah ditangkap, jadi dalam pelaksanaan proyek jembatan itu yang paling bertanggung jawab ya Yunus, Elvandri dan juga Jonri, dalam hal ini saya meminta kepada penegak hukum supaya dapat memanggil dan memeriksa ketiga pejabat itu karena saya menduga ada konsfirasi terselubung antara pejabat Dinas tersebut dengan pihak pelaksana proyek " pinta Amin
Amatan suarakpk dilokasi proyek para pekerja masih melakukan aktivitas sementara waktu yang telah ditetapkan sudah berakhir.
(Red.006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar