Satu Lagi Penambang Galian C Tewas Tertimpa Batu

WONOSOBO, suarakpk.com - Daftar korban tewas akibat penambangan galian C di kota pegunungan ini semakin panjang. Setelah beberapa bulan yang lalu seorang penambang tertimbun reruntuhan material batu galian C-nya. Pada Kamis sore (15/12) tetjadi peristiwa lagi yang merenggut nyawa. Kejadian ini menimpa Ribut warga Dusun Grenjeng Desa Candiyasan Kecamatan Kertek. Korban merupakan penambang pasir di area galian C yang ada di desa ini.
Menurut Kapolsek Kertek menuturkan kronologis kejadiannya bermula dari korban saat itu  sedang melakukan penambangan pasir di ketinggian sekitar 7 meter. Diduga peralatan kemananan tidak memadai dan kecerobohannya, akhirnya korban terpeleset dan jatuh dari tebing penambangan dengan posisi tengkurap. "Saat korban berada di dasar tebing, beberapa bagian tebing pasir berupa material batu berukuran kecil hingga sedang berjatuhan menimpa badan dan kepala korban,” tutur AKP Marino, S.H di kantornya.
Sementara itu, Kades Candiyasan, Wasilah, mengungkapkan sebenarnya korban sempat dibawa ke RS Ngesti Waluyo Parakan. “Tapi sesampainya di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal oleh dokter,” ungkapnya
Sedangkan luka-luka yang dialami korban sendiri, AKP Marino mengungkapkan sebagian besar luka yang menyebabkan kematian adalah di bagian kepala. “Bagian belakang kepala merupakan titik luka terparah. Untuk hidung dang mulut mengeluarkan darah dan seluruh wajahnya memar,” kata Kapolsek.
Saat berita ini diunggah petugas dari Polsek Kertek sudah menutup lokasi tersebut dari aktivitas penambangan sejak Jumat (16/12) pagi. “Sementara kami tutup untuk proses penyelidikan. Kami masih melakukan pemeriksaan apakah murni merupakan kecelakaan akibat kelengahan korban atau ada penyebab lain,” pungkas Kapolsek. (Gus Edi)