BANTUL,
suarakpk.com - Masyarakat di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
mengeluhkan pembayaran kenaikan tarif dasar listrik yang sangat membebankan
masyarakat hingga mencapai puluhan kali lipat dari sebelumnya. Seperti yang
dikeluhkan salah satu pedagang sate di Sumuran Pakbapang Bantul. Dirinya mempertanyakan
peran dan tanggungjawab pemerintah Jokowi saat ini.
“kok fakta pajak
naik terus listrik juga ikut naik terus, dulu saya perbulan hanya Rp.30.000,
kemudian sekarang naik puluhan kali lipat, saya sekarang harus membayar
Rp.400.000 lebih perbulannya.” Keluh PakGeci kepada suarakpk.com tadi siang, selasa (5/11).
Selain kenaikan
listrik yang merugikan masyarakat kecil, dirinyapun merasa sepi pembeli. “wajarlah
daya beli masyarakat turun dan harga kebutuhan naik terus. Kami rakyat kecil
mau makan apa, jika dagangan kami tidak laku dan harus terbebani listrik yang
begitu mahal, sedangkan kebutuhan pokok juga naik.” tanyanya.
Pak Geci, juga
memoertanyakan siapa yang salah jika BUMN sampai rugi, pejabat negara, atau politisi
yang duduk di DPR RI/DPRD.
“rendah kepedulian
pejabat negara, atau politisi yang duduk di DPR RI/DPRD pada masalah
rakyat atau masyarakat yang membuat kondisi makin tercekik.” ungkapnya.
Menurutnya, Pejabat
Negara atau politisi yang duduk di DPR RI/DPRD cuma tersenyum mendekati rakyat
di bawah hanya ketika mau pemilu aja.
“sebagai caleg
atau calon kepala daerah bahkan presiden berlagak ngaruhke (menayanyakan) keluh
kesah rakyat, dan ketika sudah duduk sebagai Anggota DPR/DPRD atau Bupati atau
Walikota bahkan Presiden, ya sepertinya tidak kenal lagi dengan masyarakat
kecil seperti kami ini, mereka sibuk sendiri hanya ngurusi masalah partainya
masing-masing.” ujarnya (Zahrowi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar