Acara bahtsul masa'il yang diikuti Banom dan MWC se-Banjarnegara.
BANJARNEGARA, suarakpk.com - Pembahasan masalah-masalah keagamaan atau Bahtsul Masa'il dan sekaligus konsolidasi organisasi PCNU Banjarnegara diselenggarakan di Ponpes Al Fatah Parakancanggah, Sabtu (9/12).
Acara Bahtsul Masa'il dan konsolidasi organisasi PCNU tersebut dibuka oleh mantan Sekda Banjarnegara yang baru saja mengundurkan diri, H. Fahrudin, S.S, M.M.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU, H. Zahid Khasani, M.Pd.I menyinggung tentang Bahtsul Masa'il sebagai ruhnya NU. “Banyak kiai-kiai yang bilang, bahwa NU ya pesantren dan pesantren ya Bahtsul Masa'il bisa dikatakan bahwa memang Bahtsul Masa'il adalah ruhnya NU,” ungkapnya dengan menggebu-nggebu.
Sementara itu, KH M. Mujtahidi Tablawi, Syuriah PCNU, dalam sambutannya memaparkan tentang fungsi Bahtsul Masa'il.
“Ada beberapa hal yang menjadi fungsi dari Bahtsul Masail. Pertama, fungsi ilmiah, karena tidak ada pendapat yang dikeluarkan tanpa lmu, tanpa landasan dan tanpa rujukan. Kedua, fungsi silaturrahmi, karena setiap Bahtsul Masa"il itu bisa mengukuhkan kembali hubungan-hubungan yang sempat terputus. Ketiga, fungsi konsolidasi. Dan terakhir, menjelang pilpres 2019 nanti, Bahtsul Masa"il barangkali bisa berfungsi siasat,” Ujar KH Mujtahiti panjang lebar.
Acara yang berlangsung selama sehari tersebut, dihadiri oleh Lembaga-Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU dan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU sekabupaten Banjarnegara.
Acara tersebut terbagi dalam 2 (dua) sesi yakni : Rakor PCNU dengan Lembaga, Banom dan MWC NU se-kabupaten Banjarnegara. Serta sesi Bahtsul Masa'il Waql'iyyah. (Setiawan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar