Saat penimbunan jalan di lokasi banjir didusun IX (sembilan) mesjid Desa Nenassiam, Selasa (21/11).
BATU BARA, suarakpk.com - Warga Dusun IX (sembilan) Mesjid Desa Nenassiam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara kecewa. Pasalnya proyek pembuatan turap dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Bara itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ego (38) warga setempat awalnya beranggapan akan dibuat saluran pembuangan namun setelah melihat ternyata Pemkab Batu Bara membuat turap dirinya pun merasa kesal karena terkesan mubazir. "Waktu itu kudengar kalau pemerintah akan membuat saluran, tapi kulihat ternyata turap, untuk apa ini, hanya buang duit saja," kata Ego dilokasi proyek, Selasa (21/11) dengan nada kesal.
Masih dilokasi, dengan adanya pembuatan turap di lokasi banjir, Saiful (43) warga yang sama merasa khawatir bila turun hujan nantinya akan menggenangi rumahnya, "Aku sudah memberitahu kepada orang itu (BPBD-red) jangan membangun turap nanti kalau rumah kami kebanjiran, tapi tak didengarnya, sekarang aku biarkan aja, tapi kalau rumah aku kebanjiran, aku pecahkan aja turap ini, siapa pula yang mau tidur dalam air," ucap Saiful jengkel.
Waktu bersamaan yang mengaku pegawai BPBD bernama Jali Ege,t pihaknya berencana akan membuat saluran pembuangan namun menurutnya masyarakat yang memiliki tanah ditempat tersebut tidak memberi izin kalau tanah mereka dijadikan saluran pembuangan "Memang pada awalnya kami berencana akan memasang gorong - gorong, tapi masyarakat yang punya tanah, tidak memberikan, maka kami ambil inisitif untuk memasang pipa saja," ucapnya.
Pantauan suarakpk.com di lapangan pihak BPBD hanya memasang pipa paralon berukuran 06 inci, kecilnya pipa untuk saluran pembuangan jika turun hujan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah besar disebabkan turap tersebut menghalangi jalannya air. (Red. 006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar