Pembuatan Rigid Beton Desa Pakam Diduga Tidak Sesuai Bestek - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

01 November 2017

Pembuatan Rigid Beton Desa Pakam Diduga Tidak Sesuai Bestek

Bangunan yang diduga tidak sesuaj bestek.

BATU BARA, suarakpk.com - Proyek pembuatan rigid beton dari Dinas PU dan PR Kabupaten Bara yang dikerjakan di desa Pakam diduga tidak sesuai dengan bestek. Dugaan itu diperkuat dengan tidak adanya pihak pekerja maupun konsultan pengawas Dinas PU dan PR Batu Bara dan juga pengawas dari pihak kontraktor memegang bestek.

Proyek yang dimaksud dengan nama kegiatan Rigid Beton dari Jl Acces Road menuju Dusun IV Titi Payung DS Pakam Medang Deras berlokasi di Kecamatan Medang Deras. No SPK 08-MD/APBD/SPK/PPK PML/PUPR-BB/2017, sedangkan biaya Rp 776.758.000.00 dan masa pelaksanaan 90 Hari menggunakan sumber dana APBD dan pelaksana CV Utama Karya.

Sugeng, kepala tukang Senin (29/10) di lokasi proyek mengatakan dalam pengerjaan proyek dirinya merujuk atas perintah pihak rekanan namun tidak mengetahui siapa nama kontraktornya dengan ketinggian rigid setinggi 20 cm dengan memakai besi biasa berukuran 10 mm, "Saya kepala tukangnya, saya kerjakan sesuai perintah kontraktor, tetapi saya tidak tahu namanya, kalau tinggi rigid 20 cm, lebar 4 meter," kata Sugeng.

Di tempat yang sama konsultan pengawas dari Dinas PU yang tidak mau menyebutkan nama dan mengaku bermarga Sitinjak, mengaku tidak memegang bestek dan dia mengatakan kalau bestek yang dimaksud dipegang oleh Dinas PU.

Disinggung kenapa pembangunan rigid menggunakan besi biasa, sementara pembangunan yang sama di kelurahan Pagurawan menggunakan besi ulir.

"Saya hanya mengawasi dan tidak tahu mengenai bestek, mungkin orang PU lah yang memegangnya, kalau ukuran besi, abang tengoklah dan masalah itu saya tidak tahu karena tugas saya hanya mengawasi, kalau mau tahu tanya kepada bapak itu!" Tukas Sitinjak berkelah dengan menunjuk seseorang.

Disambangi yang ditunjuk Sitinjak, mengaku bernama Ucok warga Indrapura Kecamatan Air Putih dan mengaku sebagai pengawas dari pihak rekanan menjelaskan proyek yang sedang diawasi sesuai dengan bestek dan dirinya juga mempersilakan siapa saja yang hendak mempersoalkan, "Saya warga Indrapura, saya juga orang kampung dan saya kerjakan sangat sangat sesuai dengan bestek dan saya berani menantang siapa saja yang mengatakan salah, walau penegak hukum sekalipun," jelasnya seakan menantang.

Disinggung apakah dirinya ada  memegang bestek, pengawas yang mengaku Ucok itu tergagap dan mengatakan kalau  bestek dipegang oleh Dirut Perusahaan dan dirinya tidak mengetahui berapa panjang proyek yang dimaksud, "O...  kalau bestek dipegang bos lah, mana saya tahu itu, tapi nama bos (Dirut perusahaan-red) saya tidak tahu, kalau panjangnya berapa ya?" elaknya bertanya sembari meninggalkan wartawan.

Pantauan suarakpk pada pengerjaan, untuk tikar rigid menggunakan besi biasa berukuran 10 mm dengan jalinan selapis dan pada samping kanan kiri rigid lebih tinggi, pada tengahnya diduga sengaja ditimbun untuk mengurangi volume dan rigid beton yang dimaksud tidak diketahui berapa panjangnya. (HRS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)