Proses pembangunan Bandara A. Yani yang masih berlangsung.
SEMARANG,suarakpk.com - PT Angkasa Pura I tengah mengebut pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 31,33% dengan total anggaran dana Rp. 2,07 triliun.
Dalam pembangunan wilayah bandara baru ini dibangun terminal seluas 58.652 m2 lebih luas dari bandara existing yang sebesar 6.708 m2. Pembangunan terminal yang merupakan bagian dari paket 3 ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Terlihat pembangunan masih berlangsung yang hingga saat ini progres masih mencapai 22%.
Bandara baru ini mengusung floating airport atau di atas air. Hal ini dikarenakan pembangunan bandara terkhususnya bagian terminal berada di daerah rawa-rawa yang berpotensi banjir bila musim penghujan.
Terminal ini nantinya terdiri dari 3 lantai. Di mana pada lantai 3 akan dibuat taman rooftop. Sedangkan lantai 1 dan 2 di antaranya terdiri dari main hall, gerbang check indan check out, dan kantor.
Untuk mengejar target beroperasi pada Maret 2018, maka perkerjaan terminal difokuskan pada lantai 1 dengan luas kira-kira 3.000 m2. Nanti meski secara ke seluruh belum selesai, lantai 1 terminal akan dioperasikan dengan tetap mengerjakan pembangunan lainnya. "Maret ya mungkin terminal baru bisa dimanfaatkan lantai 1 dulu. Paling enggak ini lebih luas dari bandara existing yang sekarang," kata Project Manajer PT Angkasa Pura I Toni Alam disaat mengunjungi lokasi pembangunan terminal bandara yang baru , Kamis (23/11)
Toni Alam (kiri ) Projec Manager PT AP I memberikan paparan pembangunan Bandara Ahmad Yani
Bandara yang mengusung konsep eco airport atau bandara ramah lingkungan, pembangunan terminal ini juga dikatakan menggunakan material yang ramah lingkungan hingga pengadaan air dengan teknologi Reverse Osmosis.
Seperti diketahui pengembangan bandara ini terdiri dari 5 paket. Yakni paket 1 lahan dan jalan akses serta paket 2 yakni apron dan exit way yang sudah rampung 100%. Sedangkan paket 3 yakni pembangunan terminal, paket 4 yakni bangunan penunjang yang masih dalam tahap lelang, serta paket 5 yakni water management yang masih dalam penyelesaian perencanaan. ( Amir )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar