Terlihat Hamdani dan Muhammad Syah mempertanyakan perihal tidak terdaftar didata tambahan calon penerima PKH kepada Kepling
BATU BARA, suarakpk.com - Validasi data tambahan calon penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Jum'at (03/11) diwarnai dengan kedatangan Warga yang merasa tidak mendapat perhatian dari Pemerintah dan mereka merasa dianak tirikan.
Semua itu bukannya tidak beralasan, soalnya Warga Kelurahan yang dimaksud tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun padahal jika dilihat dari keriteria yang mendapatkan bantuan tersebut, mereka yang mendatangi pendamping PKH pada hari yang disebutkan dikantor Lurah Pagurawan itu sangatlah pantas dengan mempunyai anak banyak yang masih sekolah.
Selain itu, ada juga Lansia berumur 72 tahun yang juga tidak mendapat perhatian.
Saat dikantor Lurah Pagurawan Muhammad Syah (35) tukang pangkas warga Lingkungan 3 Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Batu Bara menilai program pemerintah yang diterima warga lewat manfaat PKH diduga tebang pilih karena menurutnya dirinya mempunyai anak 2 orang bernama Sautin Syahwi (12) sekolah di SDN 3 Medang Deras dan Ishaq Nawawi (7) juga sekolah yang sama namun tidak terdaftar.
"Jangankan mendapatkan, terdaftar pun tidak, apa memang dipilih pilih orang yang mendapatkan." tanya Muhammad Syah kesal.
Begitu juga dengan Nazaruddin (41) penarik ojek warga Lingkungan 2 mengeluhkan karena setiap bantuan dari pemerintah dirinya tidak pernah mendapatkan padahal dirinya mempunyai anak sebanyak 7 orang dan yang masih sekolah sebanyak 4 orang masing masing bernama Zainab ( 18), Mariam (14) kelas 1 SMP YPK, Nurlela (12) kelas 5 SDN dan Anggi Syahputra ( 10) kelas 2 di SDN 2 Pangkalan Dodek.
Nursini (29) warga Lingkungan VII Kelurahan sama bertujuan untuk meminta bantuan kepada Pemerintah untuk biaya sekolah, menurutnya dirinya mempunyai 4 orang anak bernama Firmansyahputra (11) SD Mis Al Ikhlas, Irwansyahputra (09) SD Mis BILGe, Muhammad Ikbal ( 05) dan Muhammad Raihan (2).
Nursini juga mempunyai orang tua bernama Jamaludin KM (73) saat pendataan Kepling Ruslan turut namun hingga saat ini Jum'at 03/11/2017 saat Validasi data tambahan calon penerima PKh namanya juga tidak terdaftar
Rubiah Sembiring (34) isteri dari Paino (35) pekerjaan berjualan warga lingkungan VII mempunyai anak sebanyak 5 orang dan masih sekolah, anaknya bernama Sri wahyuni (16) Pesantren di Medan,Feri Irwansyah (13) SMP Surya Agung Perdagangan, Muhammad Adam (11) MIS pangkalan Dodek, Sugiartono (10) kelas 4 MIS dan Umairah (2), ibu 5 anak ini mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apa saja termasuk Raskin, dirinya pernah menanyakan kepada Kepling Ruslan, kenapa dirinya tidak mendapatkan bantuan, Oknum Kepling menjawab enteng dengan mengatakan karena orang tuanya sudah mendapat " anak ku 5, 4 orang sekolah dan yang 1 nya masih bayi, aku tak pernah dapat bantuan, bahkan raskin pun tak dapat, kutanya sama Kepling, alasannya karena orang tua ku sudah dapat maka aku tidaklah dapat" kata Rubiah menirukan
Kedatangan mereka kekantor Lurah Pagurawan pada hari itu untuk mempertanyakan prihal tersebut kepada Kordinator Kecamatan pendamping PKH yang ada didalam ruangan kantor Lurah Pagurawan.
Lurah Pagurawan melalui Kepling 3 Ruslan mengatakan daftar tambahan calon penerima PKH Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara sebanyak 295 orang.
Pada hari yang sama Juhari pendamping PKH Kordinator Kecamatan saat dikonfirmasi mengenai keluhan warga, dirinya enggan memberikan keterangan dan berkelah banyak kerjaan " maaf pak, saya sibuk kali ni" kata Juhari berkelah
Amatan Suarakpk Validasi data tambahan calon penerima manfaat PKH dimulai pukul 13.30 wib dan berakhir pukul 16.45 wib dan nyaris ribut. (Hotma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar