SOLO,
suarakpk.com - Ribuan relawan Jokowi akan bertugas jadi pagar betis saat kirab.
Kereta kuda hingga deretan polwan dan tentara wanita berpakaian adat juga akan
mengikuti kirab.
Putri
Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, akan menjalani sederet prosesi pernikahan
dengan Muhammad Bobby Afif Nasution. Rangkaian dimulai dengan kirab dan ditutup
resepsi hingga malam hari.
Keluarga
Bobby akan berangkat dari Hotel Alila, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Bobby akan
naik kereta kuda menuju gedung pernikahan dengan rute Hotel
Alila Solo - Jl Slamet Riyadi - belok kiri ke Jl Ahmad Yani sampai Bundaran
Manahan - setelah bundaran terus ke Jl Letjen Suprapto - Graha Saba Buana.
Sementara itu, Kahiyang akan melewati rute kirab yang lebih singkat. Dia akan
berangkat dari kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber menuju Jl Letjen
Suprapto - Graha Saba Buana.
Menurut sumber menjelaskan, setelah
Kahiyang dan Bobby tiba di Graha Saba Buana, akad nikah akan dimulai. Jokowi
dan Bobby akan mengucapkan ijab kabul dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menko
Perekonomian Darmin Nasution sebagai saksi.
Akad akan dilanjutkan dengan resepsi
pernikahan di gedung yang sama. Ada resepsi siang yang dimulai dari pukul
10.30-13.00 WIB. Pada malam harinya, resepsi kembali digelar pada pukul 18.30
WIB.
Sebelum melangsungkan
akad nikah, putri Presiden Jokowi menjalani prosesi siraman dan malam
midodareni kemarin Selasa (7/11/2017).
Dalam
prosesi siraman tersebut terdapat beberapa hal yang harus dilakukan. Termasuk
di dalamnya prosesi menggendong Kahiyang Ayu.
Pada
prosesi ini Presiden Jokowi menggendong Kahiyang Ayu yang memiliki makna beban
tanggungjawab orangtua akan beralih ke anak mantu. Momen
ramai dan lucu sempat terjadi kala Jokowi harus menggendong Kahiyang. Terlihat
Jokowi tidak sanggup menggendong putrinya.
Selain
itu, Jokowi dan Iriana pun menjalankan prosesi adat berjualan dawet dimana para
tamu dan keluarga membeli dawet tersebut menggunakan kereweng.
Setelah
itu, Jokowi berganti pakaian nyamping dengan corak cakar ayam untuk menjalani
prosesi pasang bleketepe dan tuwuhan.
Tahapan
prosesi adat ini sebelumnya pernah disampaikan pemandu acara siraman dan
midodareni.
Prosesi
ada maknanya karena sebagai simbol doa orangtua kepada calon mempelai
pengantin.
Untuk
siraman tersebut, keluarga Presiden Jokowi mengambil air dari tujuh sumber mata
air yang berbeda lokasi.
Tujuh
sumber air itu berasal dari Keraton Surakarta, Masjid Agung Solo, Masjid Mangkunegaran,
Masjid Laweyan, Rumah Pribadi di Sumber-Solo, Istana Negara, dan Istana Bogor.
Prosesi
berikutnya adalah sungkeman dari mempelai perempuan kepada orangtua, eyang, dan
sesepuh putri yang akan menyirami saat siraman. Siraman merupakan prosesi yang
dimaknai membersihkan jiwa dan raga. Lalu dilanjutkan prosesi potong rambut
mempelai perempuan dan pria. Potongan rambut Kahiyang-Bobby lalu disatukan dan
ditanam untuk membuang sukerto (sial) dan kotoran. Prosesi ini diharapkan kedua
mempelai mengaruhi hidup baru dengan penuh ibadah. Pada malam harinya, kemudian
dilanjutkan acara malam midodareni. Malam midodareni dalam tradisi Jawa
diyakini turunnya para bidadari untuk memberi restu kepada mempelai. Pada saat
itu juga ada prosesi tumuring (turunnya) kembar mayang.
Dikabarkan,
Presiden Joko Widodo mengundang ribuan tamu dalam acara pernikahan putrinya, Kahiyang
Ayu, dengan Bobby Afif Nasution di Solo, Jawa Tengah, hari ini, Rabu 8 November
2017. Dalam hajatan itu, tuan rumah tidak menerima sumbangan apapun dari para
tamunya.
Keterangan
tersebut tertulis dalam undangan mempelai Kahiyang Ayu - Bobby Afif Nasution
yang disebar kepada para tamu. Di sana tertulis bahwa keluarga tidak menerima
sumbangan dalam bentuk apapun.
Tulisan
itu tidak berada di bagian depan surat undangan, namun dijumpai di sebuah kartu
kecil yang berada dalam undangan. Kartu itu juga digunakan untuk pengambilan
cendera mata. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar