793.163 Penduduk Jateng Belum Lakukan Perekaman e - KTP - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

23 November 2017

793.163 Penduduk Jateng Belum Lakukan Perekaman e - KTP

Kepala Dispermadesdukcapil Prov.Jateng,  Sudaryanto foto bersama dengan nara sumber lain saat acara dialog interaktif.

SEMARANG, suarakpk.com - Sampai dengan bulan Oktober 2017 ini Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan perekaman data e - KTP sebanyak 25.890.829 penduduk atau 97.02 %. Sedangkan sisanya yang belum 793.163.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Sudaryanto saat ditemui suarakpk.com di acara dialog interaktif belum lama ini.

Menurut Sudaryanto, Jawa Tengah memiliki 35.712.824 penduduk. Namun, penduduk Jateng yang wajib memiliki KTP-el berjumlah 26.602.922.

"Sisa ini yang sekarang masih dikejar trus oleh rekan-rekan kab/kota dengan cara jemput bola. Baik itu lewat mobil keliling maupun mendatangi kaum difabel dan lansia.

"Termasuk mendengar ada TKI yang pulang ke Jateng langsung di rekam.
Untuk yang di luar negeri seperti TKI itu  urusan belakang. "Gak mungkin kan kita disuruh rekam data disana," paparnya.

Sudaryanto menargetkan pendataan KTP-el warga Jawa Tengah Desember 2017 harus rampung. "Kalau sudah rampung didata, akan digunakan untuk Pilkada dan Pemilu," ujar Sudaryanto.

Menurut Sudaryanto, kendala-kendala soal KTP-el sudah jauh berkurang sejak September lalu. Sebelumnya, Jawa Tengah juga sempat mengalami kelangkaan blangko KTP-el seperti provinsi-provinsi lain.

"Sekarang masalah sudah berkurang jauh. Kalau dulu (kendalanya) langka. Di setiap kantor pelayanan blangko habis. Sekarang hampir tidak ada kendala," jelas Sudaryanto.

Sudaryanto menambahkan hampir semua Kabupaten atau Kota di Jateng tidak mengalami kendala terkait pendataan KTP-el. Namun, Kendal dan Brebes disebut sebagai dua Kabupaten yang relatif memiliki kinerja buruk saat melakukan pendataan.

"Brebes wilayahnya luas, ada di perbatasan, masyarakatnya ada yang pakai Bahasa Jawa dan Sunda. Satu lagi, Kendal. Nanti kita akan tegur," tegasnya. (wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)