Ilustrasi
LAMONGAN suarakpk.com - Semestinya perangkat desa memiliki budi pekerti dan karakter yang dapat dijadikan tauladan serta dapat menjadi pelindung bagi para warganya. Namun, tidak demikian dengan perbuatan yang dilakukan oleh oknum ini. Diduga perbuatan oknum salah satu perangkat desa di Dusun Singgang Desa Bakalanrejo Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan tidak patut ditiru, pasalnya sedang kepergok berduaan dengan istri salah satu warganya yang ditinggal suaminya bekerja ke Malaysia dan bukannya berbuat ibarat pepatah pagar makan tanaman. Ironis, pertama kali yang memergoki kedua pasangan haram ini adalah mertua si wanita.
Kejadian ini bermula dari kecurigaan dari SK tak lain adalah mertua dari SA. Tidak seperti biasanya malam itu SA terlihat gelisah mondar - mondir ke belakang rumah."Waktu itu SA koq lain perilakunya, terlihat gelisah dan gusar sering bolak-balik ke belakang rumah setelah mendengar dering panggilan telepon berkali-kali di dalam kamar," katanya.
Lanjutnya, “Kejadian tersebut terjadi sekira pukul sembilan malam. Kebetulan kamar kami bersebelahan. Karena curiga pintu kamar saya tutup separuh, jadi bisa melihat aktivitas di luar kamar. Tak berapa lama, terdengar suara pintu terbuka. Koq aneh, mengapa menantuku keluar rumah malam - malam," ceritanya pada Jumat (20/10).
SK melanjutkan ceritanya, "Tak berapa lama, ada seorang laki-laki masuk kamar menantuku yang disusul SA. Sepertinya tak asing denganl sarung yang dipakai laki-laki tersebut. Karena semakin curiga, saya berusaha mendengarkan suara dibalik tembok yang pembatas kamar kami. Lebih memantabkan kecurigaan, dari sela -sela bawah pintu saya intip mereka, dan laki-laki itu terlihat menurunkan sarung dan celana pendeknya,” lanjutnya
Emosi mertua SA ini pun memuncak, akhirnya SK pun menggedor -gedor pintu meminta menantunya agar keluar kamar. Namun, baru beberapa saat pintu kamarnya baru dibuka. "Siapa laki -laki yang masuk kamarmu?" Tanya SK dengan suara keras setelah pintu terbuka. "Dia mengelak, dengan memaksa aku masuk kekamarnya dan menggeledah seisi kamar. Terlihat SPT bersembunyi di bawah kolong tidur. Saya pun menyuruh dia keluar, namun dia pingin keluar lewat jendela,” sambungnya.
Berdasarkan kejadian malam itu SK pun melaporkannya ke warga desa yang membuat masyarakat pun geram dan menuntut SPT untuk mundur dari jabatannya sebagai perangkat desa. Bahkan, warga mengancam akan unjuk rasa ke kantor desa apabila SPT tidak mundur dari jabatannya. Namun, aksi tersebut belum terlaksana SPT sudah menyatakan mengundurkan diri saat diadakan pertemuan di balai desa.
Hingga berita ini diunggah, Kades Bakalanrejo belum dapat dikonfirmasi terkait pengunduruan diri salah satu perangkatnya. Sedangkan suami SA sendiri masih berada di Malaysia untuk bekerja. (Asnan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar