SEMARANG,suarakpk.com –Sedikitnya 60 ribu santri terlihat mengular dan memadati sepanjang jalan Pahlawan menuju simpang lima Kota Semarang dalam rangka memeriahkan Kirab Hari Santri Nasional , Minggu (22/10) pagi.
Mereka yang sebagian besar terdiri dari para ulama, santri Pondok Pesantren dan siswa Madrasah diniyah se – Kota Semarang sembari membawa spanduk , banner dan atribut NU lainnya dengan penuh semangat tak henti hentinya menggelorakan semangat hari santri, tak terkecuali kaum perempuan (Fatayat) serta anak anak.
Walikota Hendrar Prihadi hadir dalam peringatan yang digelar PC Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang tersebut.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota, mengatakan tanggal 22 Oktober menjadi tonggak sejarah bagi para santri ,bahwa Indonesia yang terdiri dari berbagai pilar, yang bisa melakukan percepatan pembangunan adalah para santri.
“Dengan ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh pemerintah , Berarti pemerintah telah mengakui eksistensi para santri di Indonesia “ kata Hendi
Penetapan Hari Santri Nasional ini sudah seharusnya menjadi pemacu dan pemicu santri untuk belajar lebih keras dan sungguh-sungguh.
"Prestasi tidak dilihat dari fisik saja. Ganteng, jelek, kaya atau miskin. Hari ini, semua itu harus disingkirkan. Prestasi itu sekarang, ya, pintar baca Alquran, pintar matematika, fisika, dan lainnya. Sehingga bangsa kita terus bergerak maju," jelasnya.
Sebelum kirab juga dilakukan doa bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal.
Menurut Hendi, dengan mendoakan pahlawan menunjukkan bahwa santri mendorong Indonesia menjadi bangsa yang besar.Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
"Melalui peringatan Hari Santri Nasional ini, saya berharap Kota Semarang menjadi lebih adem, lebih sejuk, karena aura kawan-kawan santri semua," harapnya.
Hendipun berpesan agar para santri saat ini tak saling menjelekkan satu sama lain dan memecah belah. “ Santri harus bersemangat menjaga persatuan dan kesatuan, “ tandasnya
Disamping itu, pesan Hendi ini waktunya saling mengisi satu sama lain, Bersatu agar tidak bisa dipecah belah.
Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Semarang ini juga memberi satu unit sepeda motor dan 1 voucher paket umrah gratis yang diundi bagi peserta kirab.
Seperti diketahui , rangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional di Kota semarang sudah di mulai sejak Sabtu (21/10) malam dengan menggelar acara Shalawat kebangsaan di lapangan Pancasia.
Hadir sejumlah tokoh antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, Ketua umum PPP Muhammad Romahurmuziy, serta para tokoh masyarakat dan ulama setempat. (Amir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar