PALAS, suarakpk.com - Adanya dugaan
pungli BSM Rp.100.000 per siswa, di SMPN 2 Barumun Tengah yang terletak
di Desa Hutaruhom, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas (PALAS),
Provinsi Sumatera Utara dibantah oleh Kepala Sekolah dan Orang tua murid.
Informasi yang dihimpun di
lapangan, pungutan Rp.100.000 merupakan hasil kesepakatan orang tua murid dengan
pihak sekolah, pasalnya jika orang tua murid yang langsung mengambil uang BSM
sendiri ke Sibuhuan, justru akan menghabiskan banyak biaya dan lebih dari Rp.100.000.
Seperti yang dikatakan salah satu
orang tua murid Barani Harahap, dia mengatakan, orang tua murid telah
memberikan surat kuasa kepada sekolah untuk membukakan rekening BSM untuk
mempermudah orang tua murid mengambil BSM.
"orang tua murid sepakat
memberikan surat kuasa kepada sekolah supaya sekolah yang membuka Rekening BSM
itu, biarlah kita kasih Rp.100.000 sebagai ucapan terimah kasih kepada
sekolah." ujar Barani Harahap saat ditemui suarakpk.com di lingkungan
sekolah kemarin sabtu, (28/10).
Di sisi lain, menurut beberapa
orang tua murid mengatakan kepada suarakpk.com, bahwa setelah Salbia
Hasibuan menjabat Sebagai kepala Sekolah SMPN 2 Barumun Tengah
ini justru mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat, baik dari segi penataan,
pengelolaan, kedisiplinan pendidikan dan sebagainya.
“ibu Salbia Hasibuan masih kurang
lebih satu tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Barumun Tengah, namun
terlihat banyak perubahan yang cukup maju dalam pendidikan moral anak-anak.” ujar
Panggolung Pulungan.
Selain itu, orang tua murid juga
menyampaikan ucapan terimah kasih serta mendukung kerja suarakpk.com yang peduli
kepada kami selaku orang tua murid penerima BSM.
“kami mengucapkan terimakasih
kepada suarakpk.com, karena kalian meluangkan waktu untuk menacari fakta yang
sebenarnya akan informasi yang beredar, semoga dengan hadirnya informasi yang
beredar itu bisa diluruskan supaya tidak terjadi fitnah di kalangan masyarakat
yang merugikan nama baik sekolah SMPN 2 Barumun Tengah, kami tidak menyalahkan
kalian justuru kami sangat berterimah kasih kepada pihak media SUARAKPK
ini," Ujar salah satu orang tua murid.
Sementara, Kepala sekolah SMPN 2
Barumun Tengah Salbia Hasibuan S.Pdi, saat di konfirmasi suarakpk.com,
mengakatakan bahwa dirinya bersama guru SMPN 2 Barumun Tengah telah berusaha untuk
terus memajukan sekolah sesuai aturan yang ada.
“ kami sudah berusaha untuk
memajukan sekolah SMPN 2 baik dari segi pengelolaan, penataan, kedisiplinan, pendidikan
anak – anak agar lebih baik.” Kata Salbia saat ditemui suarakpk.com di
ruangannya.
Salbia berharap SMPN 2 Barumun
Tengah bisa bersaing perstasi hingga tarap Nasional dan Pemerintah Daerah serta
Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian kepada sekolah SMPN 2 Barumun
Tengah, karena masih banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan eleh SMPN 2
ini seperti Mushollah, Lab Computer, Lab Bahasa Inggris.
“Saya sangat berterimah kasih atas
kedatangan suarakpk.com, mudah-mudahan informasi yang beredar itu bisa diluruskan,
supaya tidak terjadi fitnah yang mengakibatkan mencemar nama baik sekolah SMPN
2 Barumun Tengah.” harap Salbia yang di dampinggi beberapa dewan guru.
Diketahui, SMPN 2 Barumun Tengah
ini adalah satu-satunya lembaga pendidikan menengah pertama yang berada di
kawasan tanah adat (Luat) Gading, ada beberapa desa yang menikmati keberadaan
SMPN 2 seperti Desa Hutaruhom,Desa Gading, Desa Parannapa Dolok, Desa Bire, Desa
parannapa jae, Desa Ujung padang, Desa Balakka. (OSS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar