Jombang, suarakpk.com - Masyarakat Jombang, mempertanyakan tentang pembinaan moralitas pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Jombang. Pasalnya, adanya dugaan Bidan Desa yang merupakan abdi negara dan pelayan masyarakat di kabupaten tersebut yang hobby keluar masuk hotel hingga jadi member sebuah hotel hanya untuk melepas syahwatnya saja bersama Pria Idaman Lain. Seperti dugaan perselingkuhan Bidan Desa Klitih Kecamatan Plandaan Jombang yang dirumorkan hobby keluar masuk Hotel ternyata bukan isapan jempol belaka.
Dugaan pasangan selingkuh ini tertangkap kamera
tim suarakpk.com pada hari Jumat
(6/10) yang lalu, sekitar pukul 13.00 wib. Dugaan pasangan selingkuh yang
sebelumnya pernah diberitakan di media suarakpk.com pada bulan april 2017 yang
lalu, kembali kepergok tim suarakpk.com yang sedang berkumpul di sebuah jalan yang berada di mojokerto. Mengetahui tim suarakpk.com yang sedang berjalan tiba-tiba melihat sebuah mobil warna merah berjalan mendahului, tim merasa tidak asing dengan mobil yang dimaksud, lantas tim mencoba mengiuti mobil tersebut,
Mobil Brio yang diduga milik Bidan Desa Klitih tersebut nampaknya tahu sedang diikuti media, lalu mobil tersebut mencoba mengelabuhi
tim suarakpk.com dengan berputar-putar tak jelas arahnya. Saat suarakpk.com
mencoba mendekat dan memastikan, ternyata memang benar ada sepesang insan manusia yang berada di
dalam mobil tersebut, dan kediketahui kedua orang tersebut adalah orang yang sama yang pernah diketahui sedang transit di sebuah hotel yang berada di wilayah mojokerto beberapa bulan yang lalu,yang akhirnya diketahui, dia adalah NRL seorang Bidan Desa. Nampak NRL duduk
disamping kiri pengemudi yang tidak lain diduga selingkuhannya yang berencana
mencari hotel di seputaran mojokerto.
Terlihat wajah gugup kedua pasangan saat ditemui
suarakpk.com, sepasang kekasih tersebut enggan memberikan komentar apapun
kepada suarakpk.com.
Berdasarkan informasi dihimpun, NRL yang
diketahui sebagai seorang bidan desa klitih bersama PILnya dikenal kawan
sejawatnya sering booking hotel, seperti sebelumnya, pada waktu itu, jumat
(21/4) kurang lebih pukul 09.00 wib, tim suarakpk.com mencoba mengikuti sebuah
mobil Brio berwarna merah dengan Nopol S 1712 X yang langsung masuk garasi hotel
dengan pintu rolling door, setelah mobil masuk langsung ditutup garasi
tersebut, jadi orang bebas melakukan apa saja tanpa melakukan registrasi dengan
KTP.
Setelah berjam-jam di dalam kamar Hotel tersebut,
keluarlah mereka berdua lewat pintu belakang Hotel pada pukul 13.00 wib.
Menurut salah satu pegawai hotel saat di
konfirmasi, menjelaskan, jika orang yang keluar Hotel lewat pintu belakang itu
artinya orang tersebut sudah terbiasa atau menjadi member (langganan) Hotel.
Pantauan suarakpk.com setelah dari hotel dimana
sepasang insan manusia yang sedang dimabuk cinta itu, keduanya melanjutkan
perjalanan ke sebuah depot sate yang berada di sekitar Brangkal Mojokerto, NRL
yang saat itu mengenakan jilbab, kaos ketat berwarna merah menyala dengan celana
jeans warna biru tampak turun dari mobil brio dan memesan sate, sementara PiL
nya yang terlihat masih di dalam mobil. Setelah memesan sate kedua pasangan ini
melanjutkan ke Dhuha Service Jombang yang tidak jauh dari Alun-alun untuk
menurunkan Pilnya.
Usai menurutnkan PILnya, NRL kembali melanjutkan
perjalanan ke Stasiun Jombang untuk membeli roti, setelah selesai membeli roti,
NRL nampak membeli bakso didepan kantor
Dinas PU yang terletak di jalan Kusuma Bangsa Jombang, yang akhirnya NRL langsung
pulang ke PONKESDES (Pondok Kesehatan Desa) Desa Klitih, Kecamatan Plandaan
Kabupaten Jombang sekitar pukul 15.00 wib.
Saat dikonfirmasi ke PONKESDES NRL tidak ada di
tempat, menurut warga NRL jarang di POSKENDES dan bisa dikatakan pelayanannya
kurang memuaskan warga masyarakat. seperti yang diungkapkan salah satu warga Desa
Klitih, Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang yang engan disebutkan namanya, “Bu
Bidan NRL sering keluar dan dalam pelayanan kepada masyarakat sangat kurang.”
suarakpk.com kembali mencoba mengkonfirmasikan melalui
telephone seluler NRL, terdengar nada sambungnya, namun sayangnya tidak
memberikan jawaban, kembali mencoba konfirmasi melalui sms pun tidak dijawab
juga. Hingga mengkonfirmasi melalui WhatsApp tapi hanya menunjukkan tanda di
baca saja tanpa memberikan jawaban apapun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan,
diperoleh informasi dari warga sekitar rumah NRL, bahwa NRL merupakan istri
dari WDY yang telah dikaruniai 2 putra namun belakangan dikabarkan hubungan
antara Nurul dengan suaminya terlihat oleh tetangga sekitar kurang harmonis dan
sering terjadi percekcokan mulut. Warga tidak tahu apa yang menjadi penyebab
ketidakharmonisan rumah tangga Bidan Desa tersebut, warga menduga semua
dilatarbelakangi adanya pihak ketiga dalam rumah tangga yang sudah lama
dijalani kedua pasutri tersebut.
Terpisah, warga berharap kepada Kepala Dinas
Kesehatan Jombang untuk melakukan tindakan tegas terkait Bidan Desa yang
berstatus PNS yang diduga Hobby selingkuh, karena ini akan berdampak pada
instansi tersebut dan akan merugikan masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, suarakpk.com belum bisa mengkonfirmasi
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan Jombang dan atau Kepala
Puskesmas yang membawahi NRL hingga ke suami NRL, juga kepada Istri PILnya NRL
yang informasinya sudah diperoleh tim. Tunggu hasil penelusuran tim
suarakpk.com yang akan di ungkap tuntas di edisi 66 Surat Kabar Investigasi
SUARAKPK, tentang dugaan perbuatan abmoral oleh seorang bidan desa yang
semestinya menjadi teladan bagi warga sekitar. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar