Jokowi : Polri Harus Netral & Tingkatkan Public Trust - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

10 Oktober 2017

Jokowi : Polri Harus Netral & Tingkatkan Public Trust

SEMARANG, suarakpk.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi ingin  kepolisian bersikap netral saat melakukan pengamanan pilkada serentak 2018 mendatang.

"Saya titip pesen yang namanya Polri harus netral dalam setiap kontestasi politik baik tingkat Kota/ Kabupaten maupun Propinsi untuk tahun 2018," kata Jokowi pada sambutannya di acara Apel Kasatwil 2018 di Gedung Soebarkah Akademi Kepolisian, Semarang, Senin (9 10)

Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan agar Polri  bisa memetakan wilayah mana saja yang berpotensi terjadi peningkatan suhu politik, sehingga dalam melakukan pengamanan bisa melalui upaya preventif.

Terlebih akan hal tersebut, Presiden menilai pada saat jelang pilkada nanti harus tertanam kesan dalam masyarakat atau kontestan bahwasanya TNI dan Polri Solid, sehingga bila terjadi gesekan mudah diselesaikan.

Kepada Kapolri, Jokowi juga meminta untuk terus meninglatkan kepercayaan publik (Publc Trust)  terhadap institusi kepolisian.

"Saya senang sekali, bahagia public trust kepada Kepolisan negara kita masuk ke empat besar atau 78% yang berarti mulai meninggi dibanding beberapa tahun lalu," imbuhnya.

Menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jendral Pol Muhamad Tito Karnavian mengatakan, Polri selalu siap meningkatkan kepercayaan publik diantaranya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan ataupun langkah-langkah inovatif sekaligus dalam upayanya memperbaiki kinerja di tubuh Polri.

Selain itu dalam hal pengamanan Pilkada serentak 2018, Kapolri telah memetakan beberapa wilayah yang rawan terjadinya peningkatan suhu politik yakni gesekan-gesekan politik yang bisa mengakibatkan kestabilan keamanan masyarakat terganggu.

"Yang kita perkirakan Jabar, kedua kemungkinan daerah timur seperti Papua, daerah lain yang juga sensitif masalah potensi SARA seperti Kalimantan Barat. ini semua kita rapatkan untuk melakukan langkah langkah antisipasi, karena perlu waktu," kata Tito kepada wartawan usai Apel Kasatwil 2017.

Polri akan berkoordinasi dengan setiap pimpinan wilayah untuk melakukan antisipasi pengamanan.

Pengarahan Presiden pada Apel Kasatwil 2017 diikuti 33 Kapolda, 461 Kapolresta se-Indonesia ini dihadiri oleh Presiden RI, Menko Polhukam, Wiranto, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Kapolri dan  Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serta pejabat tinggi negara lainnya. ( Amir )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)