Diduga Proyek Peningkatan Jalan Provinsi Pagu 14 M oleh UPTD Sidikalang Dikerjakan Tidak Sesuai Bestek - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

03 Oktober 2017

Diduga Proyek Peningkatan Jalan Provinsi Pagu 14 M oleh UPTD Sidikalang Dikerjakan Tidak Sesuai Bestek


PAKPAK BARAT, suarakpk.com- Selama dua tahun berturut-turut proyek Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Sidikalang menghabiskan anggaran mencapai 14 M lebih, diduga menjadi ajang mempaat atau proyek amburadul (asal jadi) mengingat berbagai kegiatan di lapangan mulai dari pembuatan parit semen yang tidak dipasang pondasi, pembuatan beronjong dibuat di atas tanah gembur, jalan aspal bergelombang juga sampai dengan penghamparan sertu di sepanjang beram jalan aspal tersebut tidak di hampar secara merata.
Sesuai berita sebelumnya terkait proyek UPTD Sidikalang tahun 2016, bahwa sejumlah warga yang berdomisili di Desa Kuta Jungak, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Barat merasa kecewa dengan proyek yang sudah selesai dikerjakan pada tahun anggaran lalu di desa dimaksud. Pasalnya, peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Simpang Jambu, Kuta Jungak – Sigalingging, di Kabupaten Pakpak Bharat terkesan asal jadi dan amburadul.
Salah seorang warga, marga Padang, Senin (20/2/2016) di Desa Kuta Jungak, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat kepada media ini, menyatakan bahwa proyek UPTD Sidikalang dikerjakan asal jadi saja. “Ini perkampungan, jika tidak ada beram jalan, kami warga setempat harus berada di jalur mana saat berjalan kaki,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bukan hanya beram jalan saja, pengasapalan hotmix yang dikerjakan juga diragukan kualitasnya. Bukan hanya itu, pembangunan parit semen yang telah dikerjakan juga asal jadi dan baru selesai di kerjakan saja sudah rusak kembali.

Pantauan suarakpk.com dilapangan Sabtu (18/2), saat turun ke lokasi proyek yang bersumber dana dari APBD Provinsi Sumatera Utara, tahun anggaran (TA) 2016, sebesar Rp. 8.371.221.972,- (delapan milliar tiga ratus tujuh puluh satu juta dua ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh dua rupiah), ditemui beberapa kejanggalan pada kegiatan dimaksud.
Contohnya saja, pembangunan parit semen, hanya sebagian saja yang dikerjakan. Walaupun tanahnya sudah digali untuk pembuatan parit semen namun pembangunannya tidak ada dan besar dugaan pembangunan parit semen di bangun tidak menggunakan batu pondasi sehingga begitu selesai dikerjakan lantai bahkan dinding parit semen tersebut terdapat ada yang berlobang-lobang dan dinding sudah patah, pembuatan beronjong dilakukan di atas tanah gembur sehingga beronjong sebagai pengaman jalan agar tidak longsor, ternyata saat ini beronjong tersebut juga sudah posisi menggantung akibat tergerus air yang disebabkan dibangun dimatas tanah gembur.  Kemudian beram jalan, tampak material batu  base B ditabur begitu saja tanpa ada pemadatan. Paling ironis, ada beberapa titik tidak dijumpai bram jalan.

Kondisi itu diperparah lagi dengan tumpukan-tumpukan bahan material seperti pasir, batu padas, batu base B masih berserakan di badan jalan juga marka jalan yang dikerjakan hanya separuh panjang jalan yang di hotmix.
Sesuai temuan di lapangan tersebut menunjukkan proyek tersebut ada keganjilan atau,  menunjukkan pihak rekanan dari PT. Karya Vany Kontruksi dengan pihak Kuasa Pengguna Anggaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sidikalang selaku perpanjangan tangan pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas  Bina Marga dan Bina Kontruksi  yang berkantor di Sidikalang, Kabupaten Dairi terindikasi main mata. Apalagi, pihak rekanan masih bekerja di awal tahun kemarin sampai diduga sudah melewati batas waktu pengerjaan, namun pihak UPTD terkesan tutup mata. (ada pembiaran)

Anehnya lagi diduga akibat berbagai kejanggalan kegiatan UPTD Sidikalang tahun 2016 tidak tersentuh hukum, sehingga proyek tahun ini (2017) diduga dikerjakan juga tidak lebih baik. Hasil pantauan media ini di lapangan (28/09), ternyata bahan material, sebagian menggunakan bahan batu padas yang lunak. Tentunya sudah pasti mutu pembangunan parit semen tersebut tidak berkualitas sesuai dengan semestinya.
Menurut penjelasan para pekerja di lapangan terkait penggunaan bahan meterial batu padas yang lunak, (03/10) untuk pembangunan parit semen tersebut. “ Kami tidak tahu menahu tentang batu keras dan batu mudah hancur atau lunak yang kami pasang, sebab kami hanya pekerja saja di sini pak. Artinya meterial apapun yang mereka sediakan di lokasi ini, itulah kami pasang,” kata pekerja yang enggan menyebutkan identitasnya.

Warga masyarakat setempat Desa Jambu, Kecamatan Siempat Rube, Pakpak Barat, menjelaskan bahwa proyek UPTD  Sidikalang yang dikerjakan selama dua tahun berturut-turut (2016-2017) ini, menurutnya tidak lain merupakan proyek asal-asalan atau proyek hanya menghabiskan anggaran tanpa memiliki kualitas. Waktu dikonfirmasi Kepala UPTD Sidikalang  Rico Sianipar via telepon genggamnya dengan dihubungi tidak diangkat demikian pula waktu disms tidak ada jawaban.

Bila ditotal proyek tahun 2016 pagu anggarannya mencapai Rp. 8.371.221.972;  dan tahun ini 2017 pagu anggarannya  Rp. 6.340.000.000; dengan nama kegiatan Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Jurusan SP. Jambu ( Pakpak Bharat) Huta Jungak-Sigalingging di Kab Pakpak Bharat. Sumber dana tidak terterai di papan plang proyek, penyedia jasa: PT SINAR KASIH, Konsultan supervisi : CV:NINTA, Kepala Pengguna Anggaran (KPA) UPTD Sidikalang. Total anggaran proyek untuk Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Jurusan SP. Jambu dua tahun 2016-2017 lebih kurang Rp. 14.711.221.972; miliyar. Pihak-pihak terkait seakan tutup mata dengan pembangunan tersebut. Ada apakah dengan pembangunan tersebut ? Tunggu informasi lebih lanjut di edisi berikutnya. ( PJS )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)