Korban Arifin yang meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
Kelalaian kontraktor tersebut mengakibatkan jatuhnya 3 korban yaitu Aswad (24) korban luka-luka pada bagian hidung alamat Dusun III Desa Sei Sanggul. Awal (24) korban luka-luka pada bagian kepala dan lengan patah yang beralamat di Dusun III Desa Sei Sanggul, keduanya masih ditangani di Pukesmas Sei Berombang. Sementara Uji (23) korban luka-luka diobati di rumah salah warga.
Selagi masyarakat mengurus korban kecelakaan tersebut, terjadi lagi kecelakaan ditempat yang sama sekitar pukul 19.00 WIB dengan korban Arifin (21). Korban meninggal dunia sesampai di rumah sakit. Anak dari Iman yang beralamat di Dusun IV Sei Palas, Desa Sei Lumut Kecamatan Panai Hilir sedang Junaidi (22) luka dibagian kepala dan tidak sadarkan diri merupakan putra dari Samri beralamat di Dusun IV Sei Palas, Desa Sei Lumut Kecamatan Panai Hilir.
Khairul, salah satu warga mengatakan pada media ini “Hajab kali pun kontraktor ini, pasirnya beserak makan badan jalan, kan kecelakaan jadinya..udah mati lampu, hujan pulak lagi..tanda-tanda pengaman pun gak ada dibuatnya..pikirkanlah keselamatan orang lain..” (Teledor sekali kontraktor ini, pasinya dibiarkan berserakan di jalan, akhirnya terjadi kecelakaan. Selain itu, lampu penerngan jalan mati disertai hujan dan fatalnya rambu-rambu peringatan tidak terpasang. Tolong pikirkan keselamatan orang. Red.)
“Dia juga berharap kepada Pemerintah Daerah menghimbau kepada para kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah ataupun non pemerintah agar jangan melakukan penumpukan bahan bangunan yang memakan jalan umum, agar kejadiaan serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, pihak kontraktor dan pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.
(IR.042/RED/SUMUT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar