PAKPAK BHARAT, suarakpk.com – Terkait pemberitaan terdahulu mengenai masyarakat dan tokoh masyarakat Kecamatan Pergeteng Geteng Sengkut (PGGS) sangat kecewa atas kepemimpinan oknum Camat PGGS Hanafi GP Padang, S.H yang tidak melibatkan para tokoh masyarakat dalam pelaksanaan Pesta Oang-Oang yang dilaksanakan pada tanggal, 06 - 07 September 2017 bulan lalu.
Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan PGGS yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan bahwa dana untuk Pesta Oang - Oang tersebut sebesar Rp.40 juta bersumber dana dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat yang diterima oleh Camat dan dikelola sendiri tanpa melibatkan orang lain bahkan Susunan ke Panitiaan saja tidak dibentuk sehingga semua jabatan kepanitiaan dirangkap oknum Camat PGGS.
Camat PGGS Hanafi GP Padang, S.H menanggapi pernyataan tersebut di ruang kerjanya (17/10), bahwa terkait dengan dana pesta Oang-Oang di kelola sendiri oleh Camat, hal itu tidak benar. Dan dalam pelaksanaannya sudah tersusun panitia kegiatan. “Kegiatan tersebut banyak sekali acaranya, tentunya dalam kegiatan tersebut pasti ada panitianya”. Sembari Camat menyebut nama-nama panitia kegiatan tersebut. Ketua Arih Manik Tata Usaha SMK Pegeges, Koordinator Gendrang Tradisonal, Mardi BM, Tatak (tarian), BR. Tumangger Guru SMK, Pocal Grup, Plorida Anakampun, Mobil hias, Aripin Manik, Panitia Lawak, Maston Padang, Pernisabul, Tema Manik, Cerdas Cermat, Pa Arih Manik. Adminitrasi Sekcam, Teti Purba, Koordinator Pengerahan Massa, Wisma Maharaja dan Lintar Sinaga.
Lanjut Camat PGGS, "Sesuai informasi yang dihimpun oleh Dison Tumangger, Anggaran dana kegiatan untuk pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat pada Kamis, (27/7) yang dikucurkan pemkab melalui bidang Kesra sebesar Rp. 2 juta pada kecamatan PGGS, Kab Phakapak Bharat diduga ditilap oleh camat Hanifi GP Padang, S.H. Pasalnya pada saat pelaksana pesta hari jadi situasi cuaca tidak bersahabat disebabkan hujan terus menerus mulai pagi sampai sore."
Masih penjelasan camat, “Bahwa hal ini juga perlu di luruskan. Terkait anggaran 2 juta yang di maksud, itu juga ada yang membidanginya artinya dana tersebut bukan dikelola oknum camat. Dana tersebut kita gunakan untuk biaya transportasi pengangkutan massa dari desa yang ada di Kecamatan PGGS ini. Jadi massa yang berasal dari desa ke kecamatan PGGS dipjmpin oleh Kepala Desa masing-masing, kita bantu transportnya. Dan yang membidangi transportasi tersebut bukan saya namun pegawai dari Kecamatan ini yakni Wisma Maharaja," jelasnya.
Sembari Camat PGGS menyampaikan sikapnya dengan adanya berbagai dugaan yang dituduhkan orang padanya, terkait penggunaan anggaran yang akhirnya menjadi konsumsi publik. Menurutnya hal itu wajar saja terjadi karena banyak faktor yakni mulai ketidaktahuan informasi yang sebenarnya atau baru tahu sedikit informasi namun sudah disampaikan ke khalayak umum.
"Semua itu menjadi pemacu bagi kami, agar ke depannya tugas yang kami emban dapat lebih baik dibandingkan sekarang sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dari kami," pungkasnya. (PJS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar