Astaga! Jalan Kabupaten Rusak, Desa Nenasiam Terancam Terisolasi - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

14 Oktober 2017

Astaga! Jalan Kabupaten Rusak, Desa Nenasiam Terancam Terisolasi

BATU BARA, suarakpk.com - Keberhasilan pemerintahan daerah dalam memeratakan pembangunan di berbagai tempat, tampaknya hanyalah pepesan kosong di pemerintahan Batubara.
Salah satu indikatornya adalah pembangunan jalan sebagai sarana transportasi dalam peningkatan perekonomian. Namun, hal tersebut tidak tercapai apalagi terdapat kerusakan jalan. Seperti pada kerusakan badan jalan bangunan yang tak kunjung dibenahi sejak pemekaran kabupaten Batu Bara. Sehingga, kerusakan pada sarana publik ini membuat warga di kecamatan Medang deras terancam hidup terisolasi (tersingkirkan) dari wilayah lain.
Bila akan keluar dari wilayahnya, maka penduduknya harus melewati sungai untuk keluar dari desanya dengan bertaruh nyawa menyeberangi sungai.

Seperti yang terjadi di Desa Nenasiam, Kecamatan Medang Deras, salah satu kecamatan yang sempat lama terisolasi di pemerintahan Kabupaten Batubara ini memang kurang mendapat perhatian yang serius dari pemerintah setempat.
Padahal akses jalan kabupaten ini merupakan urat nadi yang sangat vital bagi warga setempat karena merupakan sarana keluar masuknya arus perekonomian disektor barang dan jasa, serta untuk menunjang kelancaran aktifitas sehari-hari masyarakat.

Salah seorang warga desa setempat, Anjas (13/10) saat diwawancara mengakui kondisi infrastruktur jalan kabupaten ini lamanya sudah sejak dua tahun. Bahkan kondisi terparah sekitar mencapai 2 Kilometer.
“Bagi pejalan kaki seperti anak sekolah dan warga harus melepaskan sepatu bahkan sepeda motornya bila keluar melintasi jalan tersebut, karena harus melewati jalan berlubang yang sudah bersatu padu dengan arus sungai membuat kendaraan warga mudah amblas dan terpeleset,” ucap Anjas, Jumat (13/10).

Menurut dia, kendaraan roda dua dan empat yang berani melintas jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Pasalnya, sering amblas di kubangan dan tidak jarang mengakibatkan terjadi kecelakaan berat yang hampir berujung pada tingkat kematian.

Camat Medang Deras, Ramlis saat dikonfirmasi via ponselnya tidak menampik jika kondisi jalan tersebut memang keadaanya seperti itu adanya. Artinya, sebut Ramlis, bukannya proyek pemerintah jarang masuk di kecamatan ini, namun sudah pernah beberapa kali dikerjakan secara swasmbada. Mirisnya kondisi jalan tersebut kembali seperti semula, apalagi disaat musim penghujan.
“Kita sudah mengusulkan terkait jalan kabupaten ini untuk segera diperbaiki. Diharapkan ada space khusus bila ada pekerjaan proyek guna penanganan ruas jalan. Mengingat struktur tanah pada jalan itu sudah agak berbeda, tambahnya, apa lagi kondisi sungai di samping jalan sudah terjadi sendimentasi yang meluap akibat peralihan lahan sungai menjadi tanah oleh  oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab." tungkasnya

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nasir Yuhanan berdasarkan hasil tinjauannya dini hari sabtu (14/10), bahwa satu cara untuk mengatasi kerusakan jalan akibat sendimentasi sungai itu adalah membuat parit saluran pembuangan air melalui belakang rumah penduduk, dan lahan perkebunan sawit penduduk setempat.

"Kita sudah berkoordinasi kepada kepala desa untuk meminta izin penduduk pemilik lahan agar bersedia dibuat aliran parit pembuangan saluran, untuk persoalan teknisnya kita sudah koordinasikan dengan dinas PU setempat. dan saat ini kita sedang menunggu hasil jawaban dari kepala. Apabila masyarakat sudah memberikan izin nantinya, lanjut Nasir, maka pembuatan parit tersebut akan segera diupayakan dari dana cadangan pemda yang memang diperbolehkan untuk itu melalui prosedur tanggap darurat sehinga pihak PU dapat melaksanakan tanpa mengganggu anggaran yang ada," ungkapnya

Sementara untuk pengerukan aliran sungai, lanjut Nasir, itu akan memakan waktu yang cukup panjang , sebab sungai itu sudah diambil alih oleh pihak provinsi. "Kalau tidak segera diatasi keadaan jalan ini akan semakin melebur yang tentu ini juga akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat," pungkasnya. (HRS )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)