Sejumlah perwakilan dari organisasi tersebut melakukan aksi di Aula Kopi TM 100 dimana pada saat bersamaan dilakukan Pelantikan dan Pembekalan Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan se-kabupaten Batu Bara dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batu Bara tahun 2018 oleh Panwaslu Kabupaten Batu Bara, Rabu (11/10).
Acara tersebut tampak dihadiri Plt Bupati Batu Bara RM. Harry Nugroho, Perwakilan Dandim 0208/AS, Perwakilan Kajari Batu Bara.
Dalam orasinya mereka meminta agar pelantikan Panwascam se-kabupaten Batu Bara tersebut dibatalkan dan kembali melakukan rekrutmen ulang anggota Panwascam se-kabupaten Batu Bara demi terwujudnya pesta demokrasi yang adil.
Para peserta aksi menilai bahwa unsur transparansi dalam proses menciptakan pengawas pemilu yang berintegritas, bermoralitas serta profesionalitas tidak terwujud.
"Kami tuntut transparansi publik terkait hasil rekrutmen ujian tertulis maupun wawancara Panwaslu Kecamatan se-kabupaten Batu Bara, karena kami temukan kejanggalan, termasuk praktek transaksional didalam proses seleksi ini," ungkap salah seorang peserta aksi, Asroruddin Hsb.
Disampaikannya pengumuman hasil tes tertulis maupun hasil wawancara yang tidak mencantumkan nilai menimbulkan kecurigaan bagi calon anggota Panwascam yang tidak lulus.
“Dari sejumlah nama yang lolos ujian tes tertulis diduga sudah dikondisikan sebelumnya karena punya hubungan emosional, kedekatan secara famili maupun secara organisasi dengan sejumlah anggota Panwaslu Kabupaten Batu Bara dan hal itu menjadi dugaan kuat penyebab kelulusan peserta ketiga besar,tentu hal tersebut tidak mengedepankan pengalaman dan kemampuan sehingga kedepannya dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai polemik dalam proses pemilihaan pasangan calon pemimpin di negeri sejahtera berjaya ini dan juga calon pemimpin Sumatera Utara,“ paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan meminta pihak Bawaslu Provinsi Sumatera Utara agar turun tangan langsung dan mencopot jabatan ketiga Komisioner Panwaslu Batu Bara yakni Ade Sutoyo, Abdillah dan Allen Sitohang terkait aroma kolusi dan nepotisme yang merebak dalam proses rekrutmen calon panwascam di kabupaten Batu Bara.
Ketua Panwaslu Batu Bara Ade Sutoyo ketika dikonfirmasi wartawan terkait adanya kecurangan tersebut, Ade menyatakan apa yang telah mereka lakukan dalam perekrutan Panwascam se-kabupaten Batu Bara beberapa waktu lalu telah sesuai undang undang.
“Sampai saat ini kami masih dalam koridor tatanan peraturan Bawaslu nomor 2 tahun 2012 dan kami melakukan perekrutan dengan cukup transparan dan bisa dipertanggung jawabkan." katanya. (Red.006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar