Jakarta, suarakpk.com – Hingga tengah malam ini, Jumat, 20 Oktober 2017, Ribuan massa mahasiswa masih bertahan di Istana Merdeka, di hadapan para mahasiswa juga terlihat ratusan personel polisi bersenjata lengkap dengan tameng, alat pemukul, senjata gas air mata, bahkan di belakangnya berbaris puluhan mobil baraccuda dan panser.
"Semua berjalan lancar. Petugas mengamankan jalannya, aman, dan tidak ada (anarkis)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui wartawan di lokasi unjuk rasa.
Argo menganggap wajar keberadaan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis yang sampai meninjau langsung aksi unjuk rasa. Itu tak perlu dikhawatirkan.
Dijelaskan mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu bahwa massa yang turun ke jalan diperkirakan mencapai ribuan orang. “Estimasi 3000 massa,” tuturnya.
Untuk itu, Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi. Diharapkan unjuk rasa bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya. “Jumlah personil 11 ribu gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP,” kata Argo.
Berdasarkan pantauan suarakpk.com, sampai pukul 00.00 WIB, aksi masih
berlangsung. Ribuan mahasiswa bergantian menyampaikan aspirasi
menyoroti tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mereka di
antaranya massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. Namun sampai
malam ini, hanya para mahasiswa yang belum membubarkan diri. Aksi
tersebut di pusatkan di depan Istana Negara dan Patung Kuda Jalan
Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Barat.
Arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Barat atau yang menuju Istana, berdasarkan pantauan kini, tidak dapat dilalui kendaraan. Sementara arah sebaliknya atau menuju Jalan Thamrin, masih dapat dilintasi.
Berbagai macam doa dilafaskan oleh para aktifis yang tidak bisa ikut hadir dalam aksi tersebut, doa di tuliskan melalui grup sosial media whatsapp.
Seperti pantauan redaksi suarakpk.com, seperti yang dituliskan oleh Vie Tanjung “Ya Allah, lindungilah mereka yang berjuang demi menyelamatkan NKRI, yang kita cintai ini, kuatkanlah jiwa raga mereka, tanpa ada korban dalam perjuangan ini.. amin...”
Selain Tanjung, ada pula diinformasikan
oleh Putri mataram dalam tulisan di grupnya pada pukul 23.52 wib “Mulai
berlarian ke patung kuda, mulai ada korban yang luka, tuntutan/kritikan
logis dan realistis, namun sayang perwakilan nggak mau memenuhi undangan
ke istana bogor, presiden jokowi baru pulang dari cirebon tadi malam.”
Sedang akun Ahmad Yani menuliskan “Andai saya dekat kesana, saya akan turut membantu perjuangan mereka. Tapi sayang... terpaksa melalui doa bisa ku panjatkan semoga mereka berhasil dan selamat ke kampusnya kembali untuk melanjutkan pendidikannya.” (red/topan)
"Semua berjalan lancar. Petugas mengamankan jalannya, aman, dan tidak ada (anarkis)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui wartawan di lokasi unjuk rasa.
Argo menganggap wajar keberadaan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis yang sampai meninjau langsung aksi unjuk rasa. Itu tak perlu dikhawatirkan.
Dijelaskan mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu bahwa massa yang turun ke jalan diperkirakan mencapai ribuan orang. “Estimasi 3000 massa,” tuturnya.
Untuk itu, Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi. Diharapkan unjuk rasa bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya. “Jumlah personil 11 ribu gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP,” kata Argo.
Arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Barat atau yang menuju Istana, berdasarkan pantauan kini, tidak dapat dilalui kendaraan. Sementara arah sebaliknya atau menuju Jalan Thamrin, masih dapat dilintasi.
Berbagai macam doa dilafaskan oleh para aktifis yang tidak bisa ikut hadir dalam aksi tersebut, doa di tuliskan melalui grup sosial media whatsapp.
Seperti pantauan redaksi suarakpk.com, seperti yang dituliskan oleh Vie Tanjung “Ya Allah, lindungilah mereka yang berjuang demi menyelamatkan NKRI, yang kita cintai ini, kuatkanlah jiwa raga mereka, tanpa ada korban dalam perjuangan ini.. amin...”
Sedang akun Ahmad Yani menuliskan “Andai saya dekat kesana, saya akan turut membantu perjuangan mereka. Tapi sayang... terpaksa melalui doa bisa ku panjatkan semoga mereka berhasil dan selamat ke kampusnya kembali untuk melanjutkan pendidikannya.” (red/topan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar