Jalan tersebut merupakan jalur yang ramai dilintasi kendaraan menuju lokasi wisata di pantai utara ini. Pengamatan suarakpk di lapangan, kondisi jalan yang semakin parah tersebut membuat pengendara maupun warga yang berjalan kaki kesulitan melintas. Selain berbatu dan jalan lubang , banyak kubangan lumpur juga menghiasi beberapa titik ruas jalan tersebut bila datang hujan.
Warga Sido Rejo Kecamatan Gringsing mengatakan kepada wartawan suarakpk, Senin , 08/17 bahkan akan menuju Pantai jodo akses jalan dari arah seklayu menuju Pantai Jodo sudah lama rusak parah. Kondisi ini menyebabkan pengendara terjatuh akibat ban sepeda motor masuk ke lubang bercampur lumpur.
Di sejumlah titik, diemukan aspal yang mengelupas dan berlubang. Banyak batu di atas badan jalan, sehingga menyulitkan warga yang melintas terutama kendaraan roda dua.
Menurutnya, kerusakan jalan ini sangat mengkhawatirkan dan membahayakan para pengguna jalan. Warga kerap melakukan gotong royong untuk menimbun jalan rusak dengan pasir, namun lambat laun pasir itu habis terseret arus air saat musim penghujan.
Hal serupa juga disampaikan Kondolin, warga Sidorejo Kecamatan Gringsing. Tak ada kenyamanan dalam perjalan menuju lokasi pantai wisata pantai jodo lantaran jalan rusak. Karna jalan tersebut lama belum pernah diperbaiki, Bahkan, sejak pertama dibangun hingga sekarang tidak pernah dilakukan perbaikan.
“Kami sangat mengharapkan Pemkab Batang melakukan perbaikan jalan tersebut agar pengunjung nyaman berkendara dan bebas dari kubangan serta debu yang berterbanga," Bila jalan tersebut diperbaiki tidak menutup kemungkinan pantai jodo ini akan bertambah ramai .dan tentu saja pasti omset akan bertambah. Karena yang di keluhkah para pengunjung selama ini akses jalan tersebut. " kayanya.
Apalagi Bupati Batang pernah mengatakan kepada masyarakat tentang visi misinya dalam masa pencalonanya, Jika beliau terpilih menjadi Bupati akan memprioritasikan khusus akses jalan - jalan pariwisata di kabupaten dan pantai jodoh ini sekarang kondisinya sangat mempriatikan. jalan yang semakin menyempit tidak sesuai awalnya sangat menggagu pengendara mobil saat bersimpangan di karnakan jalan yang sempit. "Hendaknya pemerintah desa bisa mensosialisasikan kepada masyarakat yang memiliki lahan sawah di sekitar kanan kiri jalan agar jalan tidak menyempit, ungkapnya.( Beki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar