BLORA, suarakpk.com – Blora beberapa hari ini geger disebabkan oleh adanya semburan minyak tua milik Pertamina yang berada di Dukuh Nglencong, Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Warga sempat mendengar suara gemuruh yang diakhiri dengan dentuman keras sebelum akhirnya sumur menyemburkan air dan mengaku khawatir hal ini bisa menimbulkan bencana. Sementara itu, sumur yang menyemburkan air tersebut sudah satu tahun tidak beroperasi.
Mengetahui adanya semburan tersebut, Pertamina terus melakukan pemantauan atas kejadian sembur alam air yang keluar secara alami dari sumur Tungkul 25, Kamis sore (21/9) dan tak berapa lama sumur Tungkul 9, Jumat (22/9) yang berjarak antara sumur sekira 50 meter juga menyeburkan air
Semburan tersebut ditegaskan oleh Pertamina bahwa itu bukan semburan minyak dan gas yang berbahaya. “Kami sampaikan bahwa air yang menyembur dari sumur ini bukan minyak ataupun Gas berbahaya namun air yang terdorong akibat tekanan yang tinggi dibawah permukaan tanah,” tegas Heru, Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
Menurutnya, Kejadian ini diketahui sejak adanya laporan pada hari jumat pagi dari pihak PT Foster. Dan Tim HSSE dan Sekurity kami sejak Jumat (22/9) hingga Sabtu pagi (23/9) mengamankan dan memantau lokasi, semburan air ketinggian semula kurang lebih 35 meter dan berangsur menurun saat ini sekira 18 meter.
“Kami telah melakukan langkah-langkah penanganan dengan memastikan area sekitar aman, melakukan pengecekan secara berkala kandungan dari cairan dan gas yang keluar dari kedua sumur, mengupayakan semaksimal mungkin agar air dari kedua sumur tidak menyebar luas dan merugikan pihak lain.” Jelasnya.
Pantauan suarakpk hingga Minggu, (24/9), telah dilakukan penutupan sumur dengan kedalaman 300 m tersebut. Namun tim hingga pukul 14.30 WIB masih mengalami kesulitan disebabkan peralatan yang dibawa kurang lengkap. “Hingga sekarang kita masih menunggu kekurangan alat untuk menutup rapat semburan tersebut maka untuk sementara dihentikan dulu proses penutupannya.” Ujar salah satu pegawai Pertamina di lokasi semburan. Pada proses penutupan tersebut Pertamina mengerahkan mobil ambulance, mobil pemadam kebakaran dan 30 pegawai Pertamina dari Cepu.
Dibalik adanya semburan air dari sumur tua tersebut, menjadi berkah sendiri bagi warga sekitar disebabkan banyak warga dari desa lain berdatangan untuk melihat semburan air yang menggegerkan Blora tersebut. Salah satunya para pemuda menyediakan lahan parkir dadakan. (Bang Giarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar