PONTIANAK, suarakpk.com - Konsumen muslim dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama konsumsi dari hewan yang dipotong agar terjamin kehalalanya. Hal ini dikatakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat, Basrihar, "Konsumen harus benar - benar memperhatikan proses dalam pemotongan daging ayam sebelum membeli kepada para produsen ayam, agar kehalalan ayam tersebut bisa terjamin.”
"Selain itu, kita juga memperhatikan para konsumen, dengan memberikan Sertivikasi Halal kepada para Produsen ayam, terutama mengawasi para produsen itu agar tetap memperhatikan proses pemotongan sebelum mencelupkannya kedalam air panas. Agar bisa diketahui penyebab kematian ayam tersebut, apakah mati karena di sembelih sesuai syariat Islam atau mati karena air mendidih," Lanjutnya, Senin (25/9) pagi.
Dirinya menerangkan, para produsen ayam saat ini sudah banyak meminta Sertifikasi Halal dengan pihaknya, namun untuk mendapatkanSertivikasi tersebut para produsen ayam harus melalui proses pemeriksaan dari LPPOM MUI Provinsi kalbar, mulai dari proses pemotongan sampai dengan pemeriksaan lingkungan yang steril.
"Karena jika lingkungannya tidak steril, maka kehalalannya juga tidak bisa terjamin. Selain itu pengawasan ini juga berlaku bagi para Produsen ayam yang sudah memiliki sertivikasi dan Logo Halal dari MUI. Akan tetap kita awasi setiap beberapa waktu melalui tim khusus yang sudah kita siapkan," beber dia.
Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Muslim yang menjadi konsumen untuk selalu berhati - hati dalam membeli dan memperhatikan proses pemotongan ayam yang akan dibeli jika produsen tersebut belum mendapatkan Sertivikasi Logo Halal dari MUI Provinsi Kalbar. "Dan saya juga mengimbau kepada para produsen - produsen untuk memperhatikan benar - benar proses pemotongannya sebagai upaya dalam menjaga kehalalan tentang apa yang di produksi. Karena jika tidak diperhatikan, maka produsen juga ikut ambil bagian dalam memproduksi bahan makanan yang kehalalannya diragukan." pungkas dia. (Pauzia / Viky / Jono/ Red.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar