Keprihatinan Tokoh Masyarakat Paska OTT KPK Kepada Bupati Batu Bara - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

14 September 2017

Keprihatinan Tokoh Masyarakat Paska OTT KPK Kepada Bupati Batu Bara



BATU BARA, suarakpk.com - Sejumlah kalangan masyarakat di Batu Bara merasa prihatin paska ditangkapnya (OTT) oknum Bupati Batu Bara oleh Satgas KPK dan enam orang di ruangan dinas Bupati Batu Bara, Rabu (13/09).

Menurut informasi yang berkembang OK Arya bersama enam orang diamankan KPK diduga terkait penyuapan sejumlah proyek yang ada di Pemkab Batu Bara.

Ketua LSM P4AN Batu Bara merasa prihatin dan mendukung sepenuhnya proses OTT KPK.

"Sebenarnya  kita prihatin terhadap pejabat Batu Bara yang tertangkap OTT KPK karena hal tersebut sangat memalukan," kata Ketua LSM Pemantau Penyalahgunaan Peraturan Pemerintah dan Aset Negara (LSM P4AN) Batu Bara, Muhammad amin kepada suarakpk.com, melalui pesan cepat whatSap.

"Yang pasti," lanjut Amin, "Mari kita  dukung kinerja  KPK yang mana telah bekerja dengan baik.
"Kita apresiasi kinerja KPK selama ini, dan kita berharap dapat bekerja lebih baik lagi dan jangan pernah takut dengan tekanan-tekanan dari luar karena rakyat Indonesia menaruh harapan besar dalam pemberantasan korupsi,
dan  kepada pejabat  diminta agar dapat lebih meningkatkan kinerja dan jangan merasa terganggu dengan adanya penangkapan ini, karena KPK tidak akan menangkap orang orang yang jujur," Harapnya

Ditempat terpisah, Ahmad Hadian Kardiadinata S.Pd.I, Ketua DPD PKS Batu Bara dan juga Aktifis Dakwah (mubaligh) ketika diminta statementnya terkait OTT  yang menjaring Bupati Batu Bara dan 6 orang lainnya, menyampaikan turut prihatin.
"Sebenarnya saya belum dapat info yang jelas tentang hal ini, jadi belum bisa komentar lebih jauh, yang jelas sebagai warga Batu Bara saya turut prihatin dengan kejadian ini,"
"Hanya saja," lanjut Hadian, "Apapun ceritanya hari ini kita masih percaya kepada KPK sebagai lembaga yang sah dalam penanganan korupsi."
"Harapan saya KPK bertindak profesional. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menetapkan status Bupati OK Arya dan itu harus dibuktikan dengan 2 alat bukti, saya berharap roda pemerintahan di Batu Bara tak boleh terhenti karena kasus ini. Bupati harus segera berkoordinasi dengan Wakil Bupati untuk melanjutkan kerja pemerintahan agar pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan lancar. Harapan saya kiranyaKPK menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah terhadap OK Arya. Kebetulan sekarang sedang proses jelang Pilkada, semoga semua pihak lebih bijak dalam bertindak . Jangan memancing di air keruh lah" pesannya.

Ustadz Al Asyari S.Ag. M.Si, Ketua PD ISARAH ( Ikatan Sarjana Al Washliyah) Batu Bara, mendukung sepenuhnya penegakan hukum dan mengapresiasi kinerja KPK.
"Kita memberi apresiasi kepada KPK yang telah melakukan tugasnya dengan baik dan profesional. Aroma korupsi sebenarnya begitu menyengat semenjak terbentuknya pemerintahan Kabupaten Batu Bara. Terbukti, banyaknya oknum pejabat Pemkab yang mempertanggungjawabkan dihadapan hukum dari kasus raibnya 80 M uang kas daerah dan tindak pidana korupsi yang lainnya." Bebernya

Hampir seluruh SKPD ada yang tertangkap dan dihukum, OTT KPK ini bagian penting dari upaya  bersih-bersih di lingkungan pemerintahan Kabupaten Batu Bara dari perilaku korupsi.
"OTT KPK ini bagian penting dari upaya "bersih-bersih" di lingkungan pemerintahan Kabupaten Batu Bara dari perilaku korupsi, yang terbukti membuat daerah ini selama dua periode tidak maju-maju," Ungkapnya

As'ary juga berpesan agar peristiwa ini dijadikan pelajaran kepada seluruh pejabat khususnya di Batu Bara.

"Mengambil pepatah orang lama, Sepandai-pandai tupai melompat sesekali jatuh juga. Harapan kita kedepannya jadikan peristiwa ini bagian dari upaya kita untuk muhasabah secara menyeluruh terhadap apa yang sudah kita lakukan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk berkomitmen anti korupsi. Apalagi sebentar lagi ada Pemilukada serentak termasuk kabupaten Batu Bara kita menjadi sarana strategis untuk menanamkan komitmen anti korupsi. Pelajaran berharga yang kita dapatkan adalah untuk calon pemimpin yang ada terindikasi melakukan tindak pidana korupsi lebih baik mundur saja jangan menambah tinggi tempat jatuh." Pesannya

"Bagi masyarakat pemilih kita harapkan semakin cerdas dan rasional dalam memberikan haknya. Kita butuh pemimpin yang takut sama Allah SWT dan sayang sama rakyatnya," pungkas As'ary. (IR/006/RED/SUMUT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)