Ceroboh Memasak Lontong, Rumahnya Terbakar - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

14 September 2017

Ceroboh Memasak Lontong, Rumahnya Terbakar


BLORA, suarakpk.com - Karena lupa mematikan kompor, sebuah rumah warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ludes dilalap si jago merah pagi tadi, Kamis (14/09).

Kobaran api melalap rumah milik Supardi (42), warga Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora. Warga yang berusaha memadamkan api kewalahan karena angin berhembus sangat kencang sehingga dengan cepat api meludeskan seluruh bagian rumah beserta isinya.

Kapolsek Todanan, Polres Blora AKP Sutrisno menjelaskan bahwa insiden kebakaran bermula ketika istri korban bernama Nurhayati (38) memasak lontong. Diduga dirinya lupa mematikan kompor gas dan meninggalkan masakan.

“Ketika masak lontong didapur, merasa aman istri korban lalu ditinggal pergi ke pasar Todanan untuk berjualan. Namun tanpa diduga, kompor gas tiba-tiba meledak dan seketika api melahap seisi rumah.” Ungakap AKP Sutrisno.

Dari dapur, api merembet sangat cepat dan membakar seluruh perabotan yang ada. Polsek Todanan yang medapat informasi dari warga langsung mendatangi TKP bersama warga berusaha memadamkan api. Tapi apa boleh buat kobaran api yang besar tidak bisa diatasi dengan peralatan sederhana. Dua unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi juga tidak bisa menyelamatkan harta korban yakni rumah seisinya, sepeda motor Yamaha Vega dan surat berharga yang ada di dalamnya hangus terbakar.

“Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai 250 juta rupiah.”

Sementara itu korban, Nurhayati istri Supardi  tak kuasa menahan tangis tatkala menyaksikan  satu-satunya tempat keluarganya bernaung  ludes dilahap di jago merah. Dia hanya tertunduk lesu mengelus dada sembari membenahi sisa arang bangunan rumah.

"Saya ikhlas Pak. Karena ini kecerobohan saya juga," ungkapnya.

Usut punya usut, ternyata Nurhayati sengaja meninggalkan masakannya dan pergi belanja di pasar. Alasannya, karena untuk mengukus lontong berukuran besar perlu waktu lama. Apalagi jumlahnya tak sedikit. (Wisnu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)