NGAWI, suarakpk.com - Sungguh bejat apa yang dilakukan, NY (57 warga Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Sebagai seorang ustad seharusnya memberikan ilmu keagamaan justru diduga melakukan pencabulan pada para santrinya.
Korban yang menjadi kebejatan NY, mencapai 14 Satri yang berusia anak-anak sekolah dasar. Mereka didampingi oleh para orangtuanya melaporkan perbuatan Nur Yasin ke Polres Ngawi.
Kapolres Ngawi, AKBP I Nyoman Budiarja mengatakan, perbuatan cabul tersangka dilakukan saat santri sedang belajar mengaji. "Kronologinya, si korban yang masih anak-anak dipanggil satu per satu untuk setor ngaji. Dengan posisi korban duduk yang sedang mengaji di samping pelaku itulah, tangan tersangka meraba alat vital korban hingga memasukkan jarinya." ungkap Kapolres.
Spontan salah satu korban kaget berteriak dan pulang menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya. "Jadi pelaku saat mengaji ramai-ramai bergiliran dipanggil. Kemudian disuruh duduk di samping pelaku, tak berapa lama korban diraba kemaluannya dengan memasukkan jari ke korban. Spontan kesakitan dan salah satu berontak melapor ke orang tuanya," sambung Kapolres saat konferensi pers di Polres Ngawi, Rabu (13/9).
Dari pengakuan pelaku, sambung kapolres, tidak semua korban disentuh secara langsung. Ada juga yang hanya diraba dari luar celana dalamnya saja. Saat ini pelaku telah diamankan Satreskrim Polres Ngawi.
Barang bukti (BB) milik pelaku yang diamankan antara lain, kaos lengan pendek warna kuning, satu buah kaos dalam warna putih, satu buah celana panjang warna hitam dan sebuah celana dalam salah satu korban warna kuning.
"Pelaku dijerat pasal 82 ayat 1 UU RI Nomor 2016 serta UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara atau denda Rp 5 miliar," pungkas Kapolres. (Fajar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar