Ketua DPRD Kabupaten Kendal, H.Prapto Utono,S.Sos saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan "Sangat tidak elok opini BPK yang katanya kendal WTP, secara resmi kan belum kita terima, yang rencananya tgl 7 juni ya"
Prapto kembali mengatakan "ngeri"
Ketika ditanya kenapa Bupati bisa tahu kalau Kendal dapat predikat WTP, Prapto pun menjawab "Itu yang harus kita cari tahu Boss."
Sebelumnya, Rabu (31/5) suarakpk.com menerima WhatsApp dari Bupati Kendal, dr.Mirna Annisa yang mengatakan "Atas kerja sama dan kesungguhan seluruh rekan 2 ,opd .....kita raih opini WTP dari BPK RI , trimakasih Ibu Bupti , bapak ibu teman2 semua kita telah mendapatkan yg selama ini ditata bersama, semoga seterusnya bisa terjaga sinergitas kinerja kita . Selamat buat semuanya"
Ketika suarakpk.com hendak mewawancari secara langsung terkait predikat opini WTP LHP BPK, Mirna pun enggan menemui Dan menyerahkan kepada dinas terkait.
"Diskusi untuk media Silahkan dengan dinas saja mas, Kalau urusan saya nggak ada yang bagus diberitakan" kata Mirna melalui WhatsAppnya.
Lebih lanjut, Mirna mengungkapkan "Saya kan hanya pengabdi dijalan Allah saja, Bangun wawasan saling belajar jangan pernah malu belajar meski kepada seorang bayi sekalipun"
Namun sayangnya usai memberikan komentar, tiba-tiba, WhatsApp redaksi suarakpk.com langsung diblokir oleh Mirna, sehingga saat berita ini diturunkan, suarakpk.com tidak bisa mengkonfirmasikan kembali, terkait tudingan beberapa pejabat atas dugaan kebohongan Bupati tentang Opini WTP LHP BPK yang dikatakan Bupati Mirna kepada redaksi suarakpk.com. Selain tudingan dugaan kebohongan Bupati juga dituding dugaan permainan Opini WTP oleh Bupati dengan oknum BPK. Pasalnya menurut Ketua DPRD Kab.Kendal LHP BPK baru akan diserahkan pada rabu lusa tanggal 7 Juni 2017, namun Bupati Mirna hari rabu keratin tanggal 31 Mei 2017 sudah mengetahui opini WTP BPK RI.(IR.01/RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar