Surabaya, suarakpk.com - Menurut warga Surabaya yang juga sebagai Wajip Pajak (WP) yang enggan di sebutkan namanya menuturkan Kesan angker dan ribet terbenak dalam pikirannya untuk memperpanjang STNK 5 tahunan yang selama ini digaung-gaungkan di sekitar masyarakat.
"Kala itu saya memperpanjang STNK 5 tahunan di Samsat Manyar. Di pintu masuk kami disambut 2 petugas berseragam yang siap melayani segala pertanyaan dan menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh. Karena untuk memperpanjang STNK 5 tahunan, yang pertama harus dilakukan adalah cek fisik (gesek), jadi akan lebih cepat kalau saat pertama datang tidak langsung menuju tempat parkir tapi ke loket dulu meletakkan kendaraan di area cek fisik. sayapun langsung memarkir kendaraan di area cek fisik, menuju ke loket 1 untuk meminta blangko, dan menyerahkan pada petugas cek fisik terdekat untuk memulai kegiatan gesek menggesek."kata warga wajib pajak.
Menurutnya, yang menyenangkan, petugas cek fisik kini jauh lebih pro aktif mendatangi untuk menawarkan gesekan. Mereka juga ramah, tidak meminta uang, dan tidak membuat kondisi yang menggiring untuk memberi mereka uang. Situasi ini sangat jauh berbeda dari dongeng yang dulu sering saya dengar tentang angkernya area cek fisik di Samsat. Setelah mendapat hasil gesekan, serahkan ke petugas loket untuk diproses, tidak sampai lima menit nama sudah dipanggil dan berkas bisa dilanjutkan ke loket 22, sempat mampir kembali ke loket 1 untuk diberi formulir untuk diisi.
Sebelum melanjutkan, tidak lupa pindahkan kendaraan dari area cek fisik ke tempat parkir yang hanya berjarak beberapa meter. Mampir sebentar fotocopy berkas berkas sebanyak satu kali dan masukkan ke dalam map. Enaknya, petugas fotocopy (bukan petugas Samsat) sudah hafal dan sigap membantu menata berkas berkas di dalam Map, untuk satu kali fotocopy plus penataan plus mapnya, hanya perlu merogoh kantong 4000 rupiah.
Proses administrasi ini melibatkan beberapa loket, proses ini jauh lebih cepat dari yang mungkin dibayangkan. Setelah cek fisik, masuk ke dalam ruang utama. kembali ke loket, sebelum ke loket, jangan lupa mengisi formulir data kendaraan. Petugas di pintu masuk yang berseragam ternyata dengan sigap menawarkan membantu mengisi apabila ada kesulitan. Setelah isi formulir, serahkan berkas ke loket 22. Tidak sampai 10 menit nama saya sudah dipanggil, Segera saya bergeser ke loket sebelahnya, membayar pajak kendaraan (tahunan) dan dipersilahkan menunggu dipanggil di loket ujung kiri (kalau tidak salah 26). Tidak sampai 5 menit lagi nama sudah dipanggil dan diminta membayar admin untuk biaya STNK . Setelah membayar menunggu lagi tidak sampai 10 menit untuk kemudian diberi tanda terima. Setelah mendapat tanda terima saya diarahkan untuk meletakkan di keranjang dan menunggu panggilan untuk mengambil STNK dan TNKB.
Tahap ini yang paling lama, sekitar 20 menit menunggu baru nama dipanggil untuk mengambil STNK. Setelah mendapat STNK kembali dipersilahkan duduk untuk menunggu panggilan mengambil TNKB yang ternyata tidak sampai 5 menit. Saat dicek ternyata nomor TNKB yang saya terima masih sama dengan nomor TNKB lama, baguslah. Setelah selesai semua dan memastikan semua dokumen dan berkas telah lengkap, maka selesailah sudah tugas di Samsat ini.
Ditemui di tempat terpisah, Bambang Tikno sebagai Ka.Adpel Samsat Surabaya Timur atau Samsat Manyar mengatakan merasa senang jika para Wajib Pajak merasa senang dan puas karena itulah tujuan kami, membuat para WP puas, seperti yang sudah di instruksikan pimpinan kepada kami. (ziwa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar