Jakarta, suarakpk.com – Ahok angkat bicara menanggapi rencana Cawagub
DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mewacanakan penjualan saham Pemprov DKI
Jakarta di perusahaan pemilik lisensi BIR PT Delta Djakarta Tbk. Menurut
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penjualan saham milik
Pemprov harus dilakukan melalui lelang terbuka.
Untuk menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta, Ahok menyebut, Tak hanya lelang terbuka, tetapi harus memiliki alasan yang jelas. Bahkan, Ahok juga mengatakan semua harus transparan dalam penjualan tersebut.
"Yang pasti, itu perusahaan ada sudah lama, dari tahun 1970-an, (zaman) Pak Ali Sadikin. Perusahaan itu sangat untung, Kalau mau jual (saham PT Delta) silakan lelang terbuka. Supaya yang beli jelas. Kalau ada uang, saya beli, untung. Bagi saya, apa pun boleh, transparan saja, terus alasannya apa," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, saat usai menghadiri acara tasyakuran kemenangan Anies-Sandi yang diselenggarakan Kelompok Menang Bersama Quran di Jl Ekor Kuning No 39, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2017), dikatakan oleh Cawagub DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno yang menegaskan bahwa komitmennya untuk menjual saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di perusahaan pemilik lisensi bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Menurutnya, tidak esensial jika Pemprov miliki saham di perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan bagi hajat hidup orang banyak.
"Banyak banget yang berminat karena perusahaannya untung dan bagus, tapi nggak cocok dimiliki oleh Pemprov. Karena itu bukan hajat hidup orang banyak," tegas Sandi.
Untuk menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta, Ahok menyebut, Tak hanya lelang terbuka, tetapi harus memiliki alasan yang jelas. Bahkan, Ahok juga mengatakan semua harus transparan dalam penjualan tersebut.
"Yang pasti, itu perusahaan ada sudah lama, dari tahun 1970-an, (zaman) Pak Ali Sadikin. Perusahaan itu sangat untung, Kalau mau jual (saham PT Delta) silakan lelang terbuka. Supaya yang beli jelas. Kalau ada uang, saya beli, untung. Bagi saya, apa pun boleh, transparan saja, terus alasannya apa," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, saat usai menghadiri acara tasyakuran kemenangan Anies-Sandi yang diselenggarakan Kelompok Menang Bersama Quran di Jl Ekor Kuning No 39, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2017), dikatakan oleh Cawagub DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno yang menegaskan bahwa komitmennya untuk menjual saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di perusahaan pemilik lisensi bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Menurutnya, tidak esensial jika Pemprov miliki saham di perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan bagi hajat hidup orang banyak.
"Banyak banget yang berminat karena perusahaannya untung dan bagus, tapi nggak cocok dimiliki oleh Pemprov. Karena itu bukan hajat hidup orang banyak," tegas Sandi.
Untuk penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta, ia baru
mempertimbangkan penjualan saham bir saja.
"Yang pasti, yang sudah terucap janji baru bir ya. Kalau yang lain belum ada. Belum pernah saya mengatakan pendapat saya," ujarnya.
Sandi juga mengaku telah menyusun rencana target perusahaan investasi yang mumpuni menangani usaha milik pemerintah.
"Tapi ini nanti sebagai bagian rekonsiliasi kita akan tunjuk investment banker yang paling mumpuni yaitu Multidana Reksa atau Bahana yang biasa punya pemerintah yang biasa mengkaji penjualan," ungkapnya.
"Yang pasti, yang sudah terucap janji baru bir ya. Kalau yang lain belum ada. Belum pernah saya mengatakan pendapat saya," ujarnya.
Sandi juga mengaku telah menyusun rencana target perusahaan investasi yang mumpuni menangani usaha milik pemerintah.
"Tapi ini nanti sebagai bagian rekonsiliasi kita akan tunjuk investment banker yang paling mumpuni yaitu Multidana Reksa atau Bahana yang biasa punya pemerintah yang biasa mengkaji penjualan," ungkapnya.
Diketahui bahwa Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham PT
Delta. Hingga Selasa (25/4), tercatat porsi kepemilikan saham Pemprov DKI di
perusahaan bir ini mencapai 23,34 persen atau setara dengan 186.846.000 lembar
saham.
Penulis : B.Taruno Kiswotomo
Editor : 01/RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar